ETIKET PERGAULAN
1. Pergaulan
Sebagai makhluk sosial, salah satu
kebutuhan manusia yang terbesar adalah berhubungan dan berkomunikasi dengan
orang lain, untuk memahami dan dipahami. Jika kita tidak dimengerti, keinginan
kita tidak diperhatikan, biasanya kita akan merasa sedih. Diperhatikan dan
dipenuhinya keinginan kita merupakan suatu kesenangan (rasa senang). Kesenangan
itu adalah perasaan yang kita rasakan atas olah pikiran kita, dan sering
munculnya karena kita bergaul dengan banyak orang.
Apa sih pergaulan itu? Pergaulan
berasal dari kata dasar gaul. Dari kata dasar tersebut muncullah istilah anak
gaul, warung gaul, bahasa gaul, dan seterusnya. Istilah ini begitu populer dan
umum diketahui setiap orang. Apa arti kata gaul itu?
Kebanyakan orang mengartikan kata
gaul dengan kegiatan berteman dan melakukan hal-hal yang menyenangkan
bersama-sama (Srijanti, dkk, 2006). Tempat melakukan kegiatan gaul tersebut
biasanya adalah tempat-tempat yang santai, yang memberikan kenyamanan bagi
pengunjungnya. Jatuhlah pilihan tempat-tempat café dan mall, sebagai lokasi
gaul. Itulah juga salah satu alasan mengapa semakin banyak saja jumlah café dan
mall belakangan ini.
Siapa yang perlu bergaul? Tua muda,
pria wanita, dengan berbagai latar belakang perlu dan ingin bergaul. Namun,
remaja dan orang muda adalah kelompok yang paling banyak melakukan (awal)
pergaulan.
Bergaul dengan orang lain, apakah
itu kawan, kerabat, sahabat, ataupun orang-orang yang baru kita kenal, bisa
berarti banyak hal. Pergaulan diperlukan agar jejaring (networking) kita luas.
Semakin luas jejaring yang kita ciptakan, semakin terbuka kesempatan masa depan
terbentang di hadapan kita. Jika kesempatan masa depan terbentang, jalan kesuksesanpun
terbuka.
Hal terpenting dalam bergaulan
adalah mencoba untuk memahami orang lain dan bersimpati dengan masalah-masalah
mereka. Menurut Lakukanubtfire (2010), bergaul dengan orang lain yang bahagia
dan seimbang biasanya lebih mudah; bergaul dengan orang yang sulit, yang
mungkin tampak menarik dan dinamis, merupakan suatu tantangan. Kita perlu
menerima tantangan jika ingin merasa berhasil. Hubungan yang harmonis
memerlukan kemauan yang baik dan ketekunan. Ada banyak hal yang dapat kita
lakukan jika sungguh-sungguh mencara keselarasan dan siap bergaul untuk
menjalin hubungan baik.
Memperhatikan pendapat Lakukanubtfire di atas, maka
dalam pergaulan dibutuhkan keterampilan dalam menghadapi berbagai karakter
orang dengan berbagai latar belakang. Semakin luas pergaulan kita, semakin luas
jejaring kita hamparkan. Semakin luas jejaring yang kita miliki, semakin
banyuak kesempatan terbukan di hadapan. Dan pada akhirnya, semakin besar
kesuksesan dapat kita raih. Oleh karena itu, bagi mereka yang belum banyak
bergaul mulailah lakukan kontak dengan orang lain. Bagi yang telah biasa
bergaul, terus kembangkan pergaulan yang telah ada. Terus ciptakan
kontak-kontak baru.
2. Manfaat Bergaul
Dengan luasnya jejaring karena
pergaulan yang luas, kita akan banyak mendapat keuntungan, selain manfaat
profesional. Sebagai mahasiswa, jika kita mempunyai banyak teman, kita akan
memiliki banyak narasumber untuk berdiskusi, atau sumber jika perlu meminjam
catatan, buku, atau keperluan perkuliahan lainnya. Dengan banyak teman, kita
mudah membentuk panitia kegiatan kampus. Kita akan mudah mendapatkan nomor
kontak pembicara, sponsor, perusahaan catering, dan berbagai keperluan
kepanitiaan lainnya.
Semakin banyak teman bergaul, semakin mudah kita
menjalani hidup. Tidak terkecuali mungkin dalam menemukan teman hidup!
3. Memulai Pergaulan
Untuk memulai pergaulan, ada banyak
cara. Saat ini banyak sekali media sosialita yang bisa kita manfaatkan.
Facebook, twitter, dan berbagai piranti teknologi informasi lainnya dapat
menghubungkan kita dengan banyak orang. Membuka pergaulan kita.
Berkat media-media tersebut, semakin
mudah kita terhubung dengan teman atau orang-orang baru maupun orang lama yang
sudah lama tak bertemu. Melalui media tersebut kegiatan pertemuan, reuni, dapat
lebih mudah diselenggarakan.
Kita pun bisa membuat daftar nama teman-teman lama,
misalnya teman ketika kita di tingkat Taman Kanak-Kanak, atau Sekolah Dasar?
Tandai berapa banyak yang masih bisa dihubungi hingga saat ini.
4. Pengertian Etiket
Intisari bergaul adalah kegiatan
berteman dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama sehingga tercipta
hubungan yang baik. Bagaimana bisa senang bersama-sama dan tercipta hubungan
yang baik, jika masing-masing pihak menggunakan tatacara bergaul yang berbeda?
Ada tata cara bergaul standar, yang
dijadikan referensi umum, yaitu etiket. Etiket bergaul dari bahasa Perancis
yang artinya aturan sopan santun dan tata cara pergaulan yang baik antar
manusia (Uno, 2005). Biasanya orang yang mengerti, menghayati, dan menerapkan etiket
akan lebih berhasil dalam pergaulan dan pekerjaannya.
Apa beda etiket dan etika? Etika
diambil dari bahasa Latin ectic, yang berarti falsafah moral dan pedoman cara
hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Sedangkan etiket
adalah perangkat operasional, yang didasari etika. Sementara dalam bahasa
Yunan, etika adalah ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan, atau adat
kebiasaan dimana etika berhubungan erat denga konsep individu atau kelompok
sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah
dilakukan (anonymous, 2008). Selanjutnya etiket adalah suatu sikap seperti
sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antar kelompok manusia
yang berada dalam pergaulan.
Etika dan etiket adalah hal penting
dalam meningkatkan dan mengembangkan diri agar menjadi manusia yang andal.
Etika dan etiket menjadi dasar utama yang bisa membuat orang memiliki kualitas
diri yang prima, yang mengantarkan kesuksesan di berbagai segi kehidupan:
kuliah, bekerja, bahkan berbangsa dan bernegara.
Telah diketahui secara luas bahwa peran kecerdasan
intelektual (Intellegent Quotient) pada kesuksesan seseorang maksimum sebanyak
20 persen. Bagian ini biasa dikenal sebagai hardskill. Porsi terbesar
kesuksesan, yaitu minimal 80 persen, ditentukan oleh softskill-nya atau
etikanya. Etika bersifat universal, sedangkat etiket dipengaruhi budaya dan
adat-istiadat.
5. Etiket dalam Berkomunikasi
Agar dalam berkomunikasi antar
manusia dalam kehidupan sehari-hari dicapai komunikasi yang efektif, beberapa
hal berikut merupakan etiket yang perlu menjadi perhatian. Berikut ini etiket
dalam berkomunikasi mengikuti uraian Uno (2005).
1. Basa-basi
Ketika bertemu orang baru atau teman lama namun telah
cukup lama tidak saling bertemu, ada baiknya lakukan basa-basi sebagai pembuka.
Basa basi diperlukan untuk mengantarkan kedua pihak yang berkomunikasi agar
tune in di situasi yang sama.
Resep berbasa-basi:
·
bicarakan
apa yang diminati lawan bicara
·
cukup
dimulai dengan sapaan hai, halo, selamat pagi.. plus senyum
·
lihat
situasi dan kondisinya, jika lawan bicara terganggu dengan kehadiran kita,
sudahi basa basi.
2. Berkenalan
Dalam rangka memperluas jejaring, kita perlu
memperbanyak teman. Hubungan pertemanan atau persahabatan dimulai dengan
perkenalan. Pertemuan pertama akan melahirkan kesan tertentu dan menjadi
patokan utama penilaian orang terhadap kita. Kesan pertama sukar untuk diulangi
dan bisa melekat selama-lamanya, oleh karena itu berhati-hatilah. Berikut
tip-tip berkenalan:
·
Ucapkan nama
dengan jelas
·
Lakukan
kontak mata
·
Jabat tangan
dengan erat
·
Kenalkan
pria kepada wanita
·
Wanita
diperkenalkan kepada pria bila pria tersebut orangtua, guru, atau atasan
·
Perkenalkan
orang yang lebih tua/memiliki jabatan lebih tinggi kepada yang lebih muda
3. Membuat Janji
Kegiatan yang begitu banyak, terutama pada orang-orang
di kota besar, membuat kita perlu membuat janji terlebih dahulu jika ingin
bertemu orang lain agar pertemuan bisa terjadi dan berlangsung dalam suasana
yang nyaman. Berikut tip-tip membuat janji:
·
Jika janji
dengan teman, sahabat, atau orang yang sudah dekat, janji bisa dibuat via
telepon, sms, atau email
·
Janji via
fax atau bentuk tertulis jika melalui sekretari
·
Pastikan
permintaan bertemu, diterima
·
Sampaikan
permintaan bertemu di jam kerja
·
Jelas waktu
dan tempat pertemuannya.
4. Menerima/menyampaikan Pesan
Pesan dalam berkomunikasi di era digital ini dapat
disampaikan melalui berbagai media, misalnya melalui komunikasi lisan
(telepon), tulisan (sms, bbm, email).
Berikut tip-tip menerima/menyampaikan pesan:
·
Segera jawab
pesan yang diterima (terutama pesan dari orang yang kita kenal)
·
Gunakan
bahasa yang singkat, namun jelas
·
Pesan
melalui telepon dari nomor yang tidak dikenal, boleh tidak dijawab (mungkin
dari salesman yang menjual produk/jasa yang tidak kita minati). Jika penelepon
memang ingin berbicara dengan kita, biarkan penelepon memperkenalkan diri
terlebih dahulu (misalnya melalui sms).
6. Etiket sebagai Mahasiswa
Mahasiswa dalam menjalani “karir”nya
sebagai mahasiswa, perlu memahami etiket sebagai mahasiswa. Etiket ini menjadi
aturan yang mengatur hubungan mahasiswa dalam kelompok manusia yang berada
dalam pergaulan yang beradab.
1. Etiket di Kampus
a. Dengan sesama teman
- hargai
mereka, seperti anda menghargai diri sendiri (agar mereka juga
menhargai anda)
- saling sapa
ketika bertemu
- saling
membantu ketika diperlukan
b. Dengan Karyawan/Dosen
Lakukan:
- panggil
mereka dengan sebutan Bapak, Ibu
- sapa ketika
bertemu (cukup dengan kata sapaan)
Hindari:
- menyebut diri
“aku”
- mengirim
pesan tertulis dengan bahasa “alay”
c. Lingkungan Kampus
- Jaga
kebersihan, kerapihan, dan keindahan kampus
- gunakan
pakaian (termasuk alas kaki) rapi ala mahasiswa
2. Etiket di Tempat Umum
Berikut ini adalah beberapa tips bagaimana sebaiknya
kita berlaku ketika berada di tempat umum:
a. Sikap duduk
Sikap duduk mempengaruhi penilaian orang lain terhadap
kita, juga berpengaruh terhadap kesehatan diri sendiri.
Lakukan:
·
Duduk tegak,
miring atau segaris dengan kedua kaki
merapat
·
Letakkan tas
di samping kiri kursi atau di belakang sandaran kursi
b. Menggunakan ponsel
Ponsel sudah merupakan “benda wajib” yang selalu
bersama kita. Berikut hal-hal yang perlu diketahui agar berponsel mengasyikkan
dan tidak mengundang masalah.
Lakukan:
·
Terapkan
sopan santun sepertin menggunakan telapon biasa
·
Gunakan
seperlunya, untuk hal-hal penting saja
·
Gunakan sms
bila pembicaraan tidak indin didengar orang lain, atau untuk memperkenalkan
siapa anda sebelum menelepon
·
Menyingkir
dari ruangan bila ada panggilan ketika berada pada acara formal
Hindari:
·
Mengobrol
atau bergosip, apalagi dengan suara keras
·
Menghidupkan
ponsel pada acara formal
·
Pinjam
ponsel orang lain
c. Berdiri dan berjalan
Cara berdiri dan berjalan kita berpengaruh pada
kesehatan dan menunjang keberhasilan kita dalam berkomunikasi dengan orang
lain.
Lakukan:
·
Berdiri
dengan posisi tegak
·
Tarik bahu
agar tidak menutup
·
Kembangkan
dada dan bagian perut tertari ke dalam
·
Atur posisi
kaki yang nyaman untuk menopang tubuh (untuk wanita: kaki merapat, tumit rapat,
kedua telapak kaki sebelah depat terbuka, membentuk segitiga, pria: usahakan
lebar kedua kaki tidak melebihi bahu)
·
Ayunkan kaki
dengan wajar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit
·
Arahkan
pandangan mata ke depan
Hindari:
·
Berjalan
cepat ketika bersama orang lain
·
Menyeret
langkah atau berjingkat-jingkat
·
Bolak-balik
menunduk
d. Berpeluk cium saat berjabat tangan
Peluk cium saat berjabat tangan pertanda kedekatan
hubungan. Namun tidak semua orang terbiasa dengan hal itu.
Lakukan:
·
Sebelum
melakukan, perhatikan bahasa tubuhnya, jika canggung jangan lakukan peluk cium
·
Inisiatif
peluk cium lebih baik dari yang lebih tua/senior
Hindari:
·
Langsung
menghapus noda lipstik yang ditinggalkan (seandainya ada)
·
Menunjukkan
air muka bingung, panika ketika dipelukcium
e. Bersikap di depan umum
·
Berjalan di
trotoar
- berjalan di
sisi kiri
- kalau mau
mendahului orang di depan, bergerak dari sisi
kanannya
- pria berjalan
di sisi yang melindungi wanita
·
Saat
menyeberang, pria membuka jalan/melindungi wanita
·
Saat naik
turun tangga
- pria naik
lebih dulu atau sejajar dengan wanita
- pria turun di
belakang atau sejajar dengan wanita
·
Menggunakan
lift
- tunggu di
samping, beri jalan bagi yang akan keluar
- saat masuk
maupun keluar lift, wanita terlebih dulu
- bergerak
merapat ke dinding atau ke belakang saat memasuki
lift
- bila anda berdiri dekat tombol, tanya tujuan
penumpang lain dan
bantu tekan tombol lantai yang mereka tuju
- mendekat ke pintu jika hampir sampai lantai
yang dituju
·
Berkendaraan
di jalan raya
- jangan buang
sampah sembarangan
- patuhi rambu
lalu lintas
- berhenti di
belakang lampu lalu lintas saat menyala merah
7. Etiket seorang Sarjana
Setelah kita menyelesaikan studi,
tentunya kita akan menjadi seorang profesional. Entah menjadi pengusaha atau
pegawai. Mengikuti uraian Uno (2005), berikut ini adalah etiket di dunia kerja,
lebih khusus ketika kita menjadi pengawa.
1. Melamar Pekerjaan
Lakukan:
·
Promosikan
diri dengan jujur
·
Paparkan
kemampuan dan prestasi anda
·
Cantumkan
dalam CV: data pribadi, pendidikan formal dan non-formal,
pengalaman
berorganisasi dan hobi
·
Bentuk surat
lamaran dan CV yang menarik perhatian
Hindari:
·
Salah
ketik/eja, nama orang/alamat
·
Berbohong
atas data/informasi yang disampaikan
2. Menghadapi Wawancara
·
Datang
sebelum waktu yang ditentukan, agar bisa menenangkan diri, merapikan
penampilan, dan melakukan persiapan lainnya
·
Pastikan
anda rapi, bersih, dan segar
·
Berpakaian
dan memakai asesori yang simpel
·
Masuk
ruangan dengan tenang dan wajar. Sikap wajar adalah kunci sukses memenangkan
hati pewawancara
·
Tersenyum
dengan ramah dan sopan
·
Ucapkan
salam dan jangan duduk sebelum dipersilakan
·
Tunjukkan
rasa percaya diri melalui bahasa tubuh (kontak mata, ekspresi, gerakan tangan,
posisi duduk tegak, cara berjalan)
·
Bertanya,
jika ada pertanyaan yang anda tidak mengerti agar jawaban yang anda berikan
tepat
·
Selesai
wawancara ucapkan terima kasih dan katakan bahwa anda menunggu jawaban mereka
3. Menjadi Karyawan Baru
·
Ikuti
peraturan dan kebiasaan yang berlaku
·
Bekerja
dengan sungguh-sungguh
·
Sesuaikan
penampilan dengan keadaan sekitar
·
Jalin
pertemanan
4. Membina Hubungan dengan Rekan Kerja
·
Junjung
tatakrama
·
Berteman
dengan banyak orang, pria maupun wanita
·
Sampaikan
pandangan atau kritik terhadap pekerjaan rekan anda secara obyektif
·
Boleh
memberi nasehat atas curahan teman, tapi anda tidak harus memecahkan masalahnya
·
Hormati beda
pendapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar